2154 KATA KISAH CINTAKU
2154 KATA KISAH CINTAKU
Cinta, apa sich arti cinta yang sesungguhnya?. Kalau menurutku cinta itu adalah suatu perasaan yang suci, murni, tulus, dan tidak bisa dipaksakan yang merupakan anugerah dari Tuhan untuk manusia agar saling menyayangi, menjaga, perhatian, dan saling pengertian. Apakah cinta itu selalu memiliki?. Kalau itu aku kurang tahu, karena ada yang mengatakan kalau “Cinta Tak Harus Memiliki”. Hhhmmm…!!! mungkin cintaku seperti itu, cinta yang tak bisa bersamanya. Hatiku selalu bertanya kenapa aku tidak bisa bersamanya? Kenapa aku tidak bisa melihatnya selalu tersenyum padaku? Apakah dia tak mencintaiku?. Ya…, semua pertanyaan itu ingin ku tanyakan kepadanya. Cintaku ini berawal saat aku kelas VIII SMP. Saat aku baru mengenal arti cinta sesungguhnya. Tetapi aku selalu menyembunyikannya, karena aku malu kalau berhadapan dengannya. Suatu ketika, aku memberanikan diri untuk mengungkapkan cintaku ini, tetapi cintaku bertepuk sebelah tangan. Dia tidak menerima cintaku. Meskipun begitu aku tidak bisa melupakannya. Didalam hatiku selalu ada bayangannya. Akhirnya aku duduk di kelas IX, disinilah cintaku semakin tak dapat aku kendalikan. Tiap hari aku selalu membayangkannya. Membayangkan senyumnya, gelak tawanya, raut wajahnya, hingga tingkah lakunya. Aku memiliki teman, hhhmmm… bisa dibilang sahabat yang selalu membantuku. Aku ceritakan semua kisah cintaku padanya. Dia malah memberikan semangat padaku agar menyatakan cinta lagi. Ya apa boleh buat akhirnya aku turuti kemauan sahabatku itu. Tetapi sebelum aku menyatakan cintaku untuk kedua kalinya. Aku minta kepada sahabatku untuk mencari informasi yang berhubungan dengan rencanaku ini. Karena sahabatku ini teman dekatnya jadi mudah untuk mendapatkan informasi yang dicari. Ternyata dia juga mencintaiku. Akhirnya aku menyatakan cintaku untuk kedua kalinya, entah kenapa dia tidak menjawabnya hari itu juga. Dia memberi senggang waktu 3 hari untuk memberi jawaban itu. Akhirnya 3 hari telah berlalu, aku menunggu jawabannya dengan penuh harapan. Tetapi takdir berkata lain dia tak memberi satu jawaban pun padaku hingga sekarang. Hingga kini aku selalu menanti jawaban darinya. Aku akan menerima jawaban itu dengan lapang dada, meskipun jawabannya akan menyakitkan hatiku. Aku selalu berharap, kalau aku akan selalu bersamanya, selalu memandang wajahnya, melihat senyumnya. Mungkin ini jalan yang terbaik untukku yang telah ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tak terasa waktu tlah berganti begitu cepat, kini aku pun tlah duduk dibangku SMK. Tetapi cintaku padanya tak urung jua hilang. Semakin lama aku pun rindu pada senyumnya yang slalu membuatku bahagia. Meskipun di SMK banyak cewek yang lebih cantik darinya, tetapi aku masih tak bisa melupakan dan berpaling darinya. Suatu ketika aku bertemu cewek yang mirip sekali dengan dirinya. Aku kaget sekali melihat orang tersebut. Tetapi setelah kuperhatikan, ternyata dia berbeda dengan seseorang yang slalu aku cintai. Memang dihatiku hayalah dia yang kuanggap manusia yang paling sempurna, meskipun aku tau kalau manusia tak ada yang sempurna. Semester satu tlah aku lalui, aku senang sekali , karena aku mendapat nilau yang baik. Tetapi aku sedih, karen kelasku di semester satu diacak, dan banyak teman-temanku yang kelasnya berbeda denganku. Meskipun kami berbeda kelas, kami tetap menganggap semuanya keluarga yang tak pernah barpisah. Hari pertama masuk di kelas baru pun tiba, aku dan beberapa temanku yang satu kelas bersemangat sekali masuk kedalam kelas. Betapa kagetnya aku melihat cewek yang aku temui dulu yang mirip dengan seseoran yang aku cintai. Jantungku terasa berhenti berdetak, tubuhku terasa berat, dan aku pun berkeringat, rasanya hampir pingsan aku. Saat aku melihat cewek itu, pasti pasti aku teringat dengannya, saat cewek itu tersenyum, aku pun ingan dengan senyunnya yang slalu membuatku bahagia. Apakah aku keterlaluan, terlalu mencintai dia. Kadang saat aku sendiri, aku merenung dan berfikir mengapa dia tak langsung menerimaku saat itu. Apakah aku memang bukan tercipta untuknya. Meskipun begitu, aku pun ingin selalu menjaganya dan menyayanginya, walau aku hanya sebagai teman. Karena “SENYUMMU ADALAH KEBAHAGIAAN TERINDAH BAGIKU, DAN AIR MATAMU ADALAH DUKA BAGIKU”
Kini aku tlah duduk dibangku kelas sebelas, tak terasa waktu untuk meninggalkan sekolah pun tiba. Bukan untuk keluar dari sekolah, tapi untuk melanjutkan kegiatan sekolah, yaitu Prakerin atau praktek kerja industri. Ya sejenil PKL gitulah, waktu itu aku kebetulan bertempat di Pulau Dewata bersama teman-temanku. Waktu keberangkatanku ke Bali aku cukup sedih karena aku harus meninggalkan keluarga yang aku sayangi dan terutama cainta pertamaku yang tak kan pernah aku lupakan dan aku cintai. Aku dan rombonganku berangkat menggunakan bus pariwisata. Saat aku di dalam bus, aku duduk dengan temanku cewek. Padahal kata pak guru dilarang cowok cewek duduk bersama. Mau gimana lagi gak ada tempat duduk lain sich ya terpaksa aku sama dia. Waktu duduk sama dia rasanya bingung campur seneng sich, maklum cowok. Tapi saat aku liat temen satu kursiku tadi, aku jadi teringat sama cinta pertamaku dulu. Aku bertanya “Bagaimana ya rasanya bila aku bisa duduk berdua dengannya?”. Tapi itu mustahil, aku disi dia jauh disana. Waktu bus berhenti disebuah rumah makan, kami turun dari bus dan makan malam di sana. Tiba-tiba temanku cewek bilang ke aku “Eh aku boleh gak bareng sama kamu”, ya seingatku sich gitu. Ya aku jawab aja boleh kan hanya teman. Akhirnya kami makan malam bersama. Setelah selesai makan malam aku dan rombongan kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan. Sebelum naik temanku tadi berkata “Nanti dikapal aku sama kamu ya ?”. aku pikir-pikir semakin lama semakin aneh, tapi biarlah aku jawab aja boleh. Waktu dikapal aku seneng banget, soalnya aku baru pertama kali naik kapal laut, hehehe maklum anak gunung. Tiba-tiba temanku tadi menghampiriku dan langsung memeluk tangan kananku. Aku kaget sekali, tapi dia bilang “Aku takut naik kapal”. Oh, begitu ya udah aku kan orangnya paling enggak bisa melihat cewek sedih ya aku biarkan aja dan aku juga ajak bercanda dia, supaya dia enggak takut lagi. Akhirnya aku dan rombonganku harpir merapat di dermaga Gilimanuk Bali. Waktu aku dan teman-temanku jalan untuk kembali ke bus dia tiba-tiba memegang tangan ku lagi. Aku pikir biarlah kasihan dia. Aku pun melanjutkan jalanku tuk menuju bus dengan dia disampingku. Saat itu aku senang sekali, dan berpikir “Mungkin perasaan yang aku alami saat ini, perasaan yang dirasakan oleh sepasang kekasih”. Akhirnya aku sampai di bus, waktu perjalanan menuju lokasi terakhir, aku merasa dia selalu mengawasiku. Tapi aku cuek aja. Sekitar 5 jam tlah berlalu, akhirnya bus sampai di tujuan akhir. Semua orang pun keluar dan mengambil barang-barangnya dari bagasi. Aku dan teman-temanku diberi instruksi untuk berjalan kaki menuju lokasi istirahat. Mau gimana lagi enggak ada transportasi lain. Ketika aku berjalan aku dihampiri olehnya, ya aku dan dia berjalan bersama dech. Aku diledek sama teman-temanku. Tapi biarlah kan itu cuma bercanda saja. Akhirnya sampai di tempau istirahat sementasa sebelum kami di kirim menuju perusahaan masing-masing. Kami memanfaatkan kesempatan itu untuk membersihkan diri. Akhirnya kami pun satu-persatu, eh bukan masing-masing kelompok di kirim ke perusahaan masing-masing. Aku mendapat perusahaan di daerah Nusa Dua Bali. Hari pertamaku terasa sangat menyenangkan. Hari pertama terasa begitu cepat sekali. Waktu aku istirahat di kost, tiba-tiba dia sms aku. Ya aku lang sung aku balas. Ditengah-tengah percakapan lewat sms, dia tiba-tiba bilang kalau suka sama aku. Ya aku awahnya enggak percaya, tapi setelah dia ungkapkan yang sesungguhnya aku mulai bisa percaya. Dia minta aku untuk menjadikannya pacar atau nembak dia. Ya mau bagaimana lagi, aku juga sedikit suka sama dia. Akirnya kita jadian dech. Awalnya aku hanya main-main aja. Tapi lama kelamaan cintaku berpindah kepadanya, tak lagi kepada cinta pertamaku danaku mulai bisa melupakan cinta pertamaku. Meskipun awalnya begitu terasa sempurna, tapi saat dalam tengah-tengah perjalan ada sebuah masalah yang menerpa hubungan ku. Masalahnya menyangkut aku dan temanku di SMK. Meskipun kita hanya sebagai teman tapi aku sudah mengganggapnya sebagai seorang sahabat. Kenapa begitu karna aku selalu bersamanya. Hehehe…aku ingat saat aku semester satu, aku dan dia selalu duduk satu bangku. Waktu itu tiba-tiba aku mempunyai perasaan kepadanya (memang salah satu sifatku mudah jatuh cinta, jangan kaget ya, hehehe…..). Ya, akhirnya pada waktu aku mau berangkat ke Bali aku memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatiku ke dia. Tapi cintaku lagi-lagi bertepuk sebelah tangan (duh, kasian ya aku mau cari pacar aja susahnya minta ampun). Dia tidak menerima cintaku, karna dia tidak mau punya kekasih yang jauh dari dia. Soalnya dia Prakerin di Malang (enak ya, deket keluarga). Nah dari situlah awal masalah yang mendera hubunganku. Ya dia seperti tak rela aku jadian dengan kekasihku. Tapi aku dan kekasihku mengangapnya hanya sebagai cobaan dalam suatu hubungan saja. Sudah satu bulan aku dan dia menjalin suatu hubungan yang bisa dibilang lancar, tetapi dia tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita. Waktu itu aku hanya bisa bersedih sepanjang hari. Tetapi aku berpikir, kalau aku terus bersedih aku tak kan bisa menikmati dunia yang indah ini. Dan juga aku berpikir kalau ini yang terbaik, karna aku tak mau melihat orang-orang yang aku sayang bersedih karena aku. Setelah aku pikir-pikir aku ingin berterima kasih kepadanya, karna dia telah mengajariku untuk tidak mempermainkan seorang wanita (aku pernah dengar “Dibalik Orang Yang Sukses, Ada Sosok Wanita Yang Hebat yang Selalu Menyemangatinya”, kurang lebih seperti itu). Setelah kejadian itu aku tiba-tiba ter ingat dengan cinta pertamaku (balik lagi dech). Tiap hari aku mekirkannya, ya hampir sama waktu aku duduk di bangku SMP. Tiap kali aku melihat seorang cewek aku pasti teringat oleh dia. Apa ini ya yang dinamakan “Setia” (yah itulah salah satu sifatku yang paling aku suka, tapi terkadang aku jengkel juga). Aku tiap malam pasti curhat( cie-cie curhat) dengan sahabat SMPku. Tak kusangka curhat itu menyenangkan. Aku pernah bertanya kepada sahabatku, kalau apakah aku harus mempertahankan cintaku kepadanya. Trus dia menjawab jangan menyerah, jangan kamu menyerah sampai disini saja. Aku pikir-pikir juga begitu. Yah akhirnya aku tak menyerah tuk menunggu cintanya kepadaku meskipun dia mungkin tlah bersama orang lain yang lebih baik dari aku. Tiap hari aku selalu ingat dengannya, tiap jam aku selalu membayangkannya, tiap detik hidupku aku selalu melihat senyum indahnya didalam pikiranku. Aku pernah berkata kepada sahabatku kalau memang dia benar-benar akan menjadi seseorang yang akan aku sayang dan slalu ada untukku, suatu saat dia akan mencariku (duh kata-katanya bikin pusing). Entah dia menelponku (ngarep banget loe), sms aku atau yang lain. Tetapi, apabila dia tidak mencintai aku seperti aku mencintainya, tak apa. Karna aku juga berprinsip “LEBIH BAIK AKU TERLUKA, TETAPI AKU MASIH BISA MELIHAT SENYUM INDAHNYA. DARIPADA AKU BERSAMANYA DAN SELALU MELIHATNYA BERSEDIH KARNA KEBODOHANKU” (semoga dia mengerti apa maksud’ku). Tetapi aku ingin menanyakan sesuatu kepadanya, “Apakah kamu masih ingat kepadaku, Apakah kau masih mencintaiku ?”, jika memang kamu masih mencintaiku, aku akan berusaha tuk jadi seseorang yang memang pantas bersamamu. Tetapi jika kau tlah melupakan aku, aku tak akan memaksa dirimu tuk mencintaiku. Karna aku hanyalah manusia biasa yang sedang mencari cinta sejati.¬ Tiap hari aku selalu memikirkan cara tuk mengungkapkan hal itu kepadanya. Aku selalu bertanya kepada sahabatku. Ya sebagai sahabat terbaiku, dia¬¬ terus saja mmberikan semangat kepadaku tuk tidak menyerah mempertahankan cintaku. Aku pikir-pikir iya juga, ngapain aku menyerah sampai disini. Hhhmm, jadi inget waktu pameran karya seni di SMP dulu. Waktu itu, saat pameran sedang berlangsung, tiba-tiba dia bilang ke aku kalau dia pengen setangkai bunga mawar ( padahal waktu itu bunga mawarnya cuma bunga mawar bohongan ). Ya apaboleh buat, aku waktu itu dengan penuh semangat mencarikannya. Perasaanku waktu itu campur aduk, ada perasaan seneng, gembira, bahagia ( apa bedanya )dan juga malu. Aku jadi ketawa sendiri kalau inget hal itu. Aku cari kesana-kemari enggak dapat satu tangkai pun. Ya akhirnya aku kembali ke dia dan berkata kalau enggak dapat satu tangkau pun. Waktu aku katakan itu di hadapannya, aku melihat dia begitu kecewa. Ya akhirnya aku bilang aku carikan lagi. Aku tanya teman-temanku enggak ada yang tau. Akhirnya ada satu temenku yang punya dua tangkai bunga, langsung dech aku minta satu. Tetapi enggak boleh sama dia, dia bilang kalau mau harus bantu aku dulu. Ya demi dirinya aku akan melakukan apa saja( cie-cie ). Setelah sarat terpenuhi akhirnya dia memberikan setangkai bunga untukku. Setelah dapat langsung dech aku kasih ke dia. Waktu aku berikan setangkai mawar itu ke dia aku seneng banget karena, aku melihat dia gembira. Memang waktu itu adalah salah satu hal terindah dalam hidupku. Ngomong-ngomong setangkai bunga nya masih disimpan gak ya sama dia. Yah tau hanya dia seorang. Kalau memang masih disimpan, ya aku berterima kasih, tapi kalau udah gak ada gak apa-apa. Aku terkadang merasa aneh, aku tau dia begitu cerewet, bawel, mudah banget tersinggung, apalagi kalau sedang marah, serem banget. Tapi dari semua itu adalah yang aku cari dari seorang cewek. Mengapa…??? karena aku tuch orangnya males banget, kalau gak ada yang penting yang aku lakukan, ya lebih baik aku tidur aja. Karena mottoku, lebih baik tidur daripada melakukan hal yang tidak berguna bagiku. Maka dari itu seorang cewek yang seperti dia cocok banget sama aku, karna dia akan selalu menyuport aku kapan pun dan dimana pun ( aku harap gitu ). Apakah cinta itu serumit ini ya…??? Apakah cinta itu suatu hal yang begitu sulit tuk dijalani…??? Yah, cinta seseorang itu tlah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa, jadi aku tak perlu terlalu memikirkannya. Karna semua yang tlah diberikan oleh Tuhan pasti ada maksud yang busa kita ambil. Tetapi aku juga harus berusaha juga. Yah, terakhir “I CAN DO IT, because I DON’T GIVE UP” tuk mengejar mu hingga akhir waktu ku.
Ya-ha….!!!!!
Untaian Kata Hatiku 